Kamis, 13 Maret 2014

GRRRaduation


     Dear Sleboggers, long time no see, karena madam sibuk dengan urusan begini n begitu, soo, i'm sorry sleboggers *nyengir kuda. Sebagai permintaan maaf, kali ini gw mau berbagi salah satu kisah urusan gw yang begini n begitu. Diantaranya hari WISUDA GW~~~~. Yay!, seneng banget, akhirnya gw berwisuda. Setelah beberapa kali gw mengunjungi teman yang diwisuda, sekarang gw yang wisuda! Yabuyy!. Gw gak mau banyak cingcong untuk cerita wisuda, biar gambar-gambar berikut yang menceritakan segalanya. 

Universitas Gadjah Mada

Sissy :D

Thx Guys :*


Keluarga, kurang si Ikbal doank :(

   Yay, begitulah foto-foto yang di ambil di studio atau kamera digital. Setalah pengunduran sidang, meletusnya gunung Kelud yang mengakibatkan calon wisudawan membawa masker, finally, gw di wisuda. Terimakasih almamaterku, terima kasih UGM ;).

Hai Diriku

    Siang Slebboggers! Postingan gw kali ini, akan lebih intim. Karena gw bakal cerita tentang diri gw, secara fisik. Mungkin tagline blog gw, atau biodata gw tentang "kodok legok" mengandung filosofi yang mendalam. Kenapa gw bilang filosofi?. Kodok Legok, memiliki kandungan sejarah, makna, hingga renungan kepada diri gw sendiri terutama. Ini sudah menjadi hakikat di diri gw.
    "Nih Kodok!", tanpa sengaja teman kuliah gw memanggil gw dengan sebutan Kodok. Kampret emang, kenapa temen gw manggil kodok. Padahal aura gw kan bak bidadari turun dari surga. Tapi gw baru menyadari, memang ada alasan di balik doi memanggil gw kodok. Ya karena diri gw sendiri. Gw pernah selfie memakai kacamata besar dengan bertuliskan Kodok. Damn!. Bagai makan buah simalakama. Gw yang menghina diri gw sendiri ternyata.Coba dulu gw tulis Princess atau dayang, gak bakal begini jadinya (But that is impossible). Sampai sekarang temen gw manggil gw kodok.
    Disampng panggilan Kodok, temen gw manggil gw legok. FYI, legok yang dimaksud ada di hidung gw. Paggilan legok ini juga tanpa sengaja terucap dari temen kuliah. Teman gw ini sangat jujur dia bilang, "Den, coba lo tambal hidung lo, biar gak legok". Hingga sekarangpun, temen gw manggil si legok. 
    Marah?. Untuk pertama kali mendengar agak sedikit kesal mungkin. Tapi kesininya, gw baru menyadari. Pertama, gw sangat bersyukur gw masih mempunyai hidung yang bisa bernafas, mata yang besar, sampai tampang yang jadul. Karena Allah memberikan kita sebuah perbedaan. Disamping perbedaan tersebut, rasa cinta gw sama Allah semakin besar. Gw masih diberi kesempatan sama Allah untuk menyayangi dan mengenal diri sendiri Sehingga gw masih bisa mengingat Allah disetiap jengkal yang ada di tubuh kita.
    Kedua, gw sangat senang karena gw punya nama panggilan. Aneh mungin, tapi nama sebuah panggilan akan tetap di kenang. Nama yang dikenang akan lebih indah jika yang baik. Dan semoga Allah mengharumkan nama saya di dunia ini ya Allah, amien.
    Ketiga, gw sangat bangga dengan teman-teman gw ini. Karena mereka memiliki tingkat kejujuran yang paling tinggi. Disamping itu, gw sangat menyayangi mereka, karena mereka melihta gw secara detail. Mereka begitu perhatian sama gw. Teman semacam itu, gw bilang langka. Dan mereka patut untuk dijaga silaturahminya.
    Ok guys, mungkin itu saja cerita yang gw buat. Namun di balik kisah gw tentang diri sendiri, gw menyarankan untuk tetap positif, segala sesuatu yang dijadikan positif, insyaallah bernilai doa buat gw. Ooh. By the way, disini juga gw bukan menyarankan untuk menghina orang lho ya. Ucapan temen gw di atas semuanya bercanda. Dan mereka juga memiliki batasan ucapan yang harus di ungkapkan atau tidak, sehingga tidak usah di masukkan ke dalam hati. Jadi Keep psotive thinking and love your self ;).

http://www.verybestquotes.com/wp-content/uploads/2013/01/Quotes-About-me-i-like-love-am-myself.jpg