Minggu, 20 April 2014

Dua Lembar Rasa Syukur

   Kalau Cak Lontong (Stand up comedy), bilang salam lemper, gw, salam sleboggers. Di hari libur panjang, yang bagi gw sama aja seperti biasa (hari pengangguran), gw mau berbagi rasa syukur gw. Gak jauh-jauh dari momen terpenting dalam hidup gw yang baru-baru ini, tentang skripsi. Kenapa gw harus memposting tentang rasa syukur ini?. Mungkin yang baca blog gw sedikit, bahkan ga ada sama sekali, tapi blog satu-satunya 'media' yang bisa gw bacotin lewat tangan gw. Gw masih bisa mengontrol apa yang harus di tulis, dan bisa menghapus apa yang tidak boleh ditulis. Selebihnya, alasan gw memposting, karena gw ga ada kerjaan. Yah, pengangguran. Pengangguran.
   Rasa syukur ini berkaitan dengan dua halaman skripsi yang paling berpengaruh dalam satu buku skripsi, yakni HALAMAN PERSEMBAHAN. Siapa sih asal mula yang mencentuskan halaman persembahan ini?. But its good. Gw jadi mengetahui dalang-dalang yang mendukung perjuangan gw. Dari temen perjuangan kuliah gw dulu, sampe internet yang hadir di tengah permasalahan teori gw. 
   Sebagai orang yang positif, gw berteman dengan temen-temen yang minus (temen kos terutama). Inti percakapan seperti ini:
"Den, halaman persembahan lo buat siapa?. Buat pacar"
Teman lain berkata "Iya dena mah buat pacar. 'Teruntuk pacar yang nan jauh di atas sana'"
Teman minus lain nyamber "Teruntuk pacarku titik titik titik, hahaha"
   God Damn!. Status gw men, status perjombloan gw di bawa hingga ke skripsi. Mennnn, itu sudah seperti jatuh tertimpa pohon kelapa. 
   Sambil gw ngetik halaman persembahan, gw masukin nama temen-temen gw. Dan respon dia, "Gak butuh". Shit men!. Harusnya mereka bangga nama-namanya gw masukin ke dalam buku skripsi gw. Secara gw adalah perempuan cantik, imut dan baik hati. Oh tuhan, tak apalah, yang pasti mereka sudah memberi gw dukungan moral atau material. Materi?. Iya, gw sempat diberi pinjaman uang buat foto copy, sampe diberi tumpangan motor. 
   Baiklah gw kasih liat dua lembar yang gw persembahan sebagai rasa syukur karena sudah memiliki mereka. Cekidot!
Halaman persembahan Page 1

Halaman persembahan page 2

   Karena gambar dia atas tidak begitu jelas, gw bakal copy paste tulisan aslinya, supaya temen-temen gw SADAR kalau gw baik sama lo pada.

Halaman Persembahan

Skripsi ini berharga berkat upaya berbagai pihak yang turut serta berbagai doa dan dukungan mereka. Untuk itu semua, saya ingin mempersembahan skripsi ini dan berterimakasih kepada:

1.     Allah SWT yang Maha Pemberi Petunjuk. Allhamdullillah Allah telah memberikan saya keteguhan hati dan kesabaran. Adanya skripsi telah menambah kecintaan saya terhadap Allah semakin besar.

2.  Orang tua saya, Ibu Neni Suhartini dan Bapak Yoyon Taryono, yang telah memberikan saya dukungan finansial, doa dan nasihat. Walau nasihat kalian merupakan salah satu faktor beban buat saya, tapi saya sangat berterimakasih kalian sudah mau mengeluarkan air mata buat anaknya yang sedang berjuang meraih gelar sarjana.

3.   Dosen pembimbing saya Mba Hermin yang selama berbulan-bulan sabar memberi arahan dalam pengerjaan skripsi. Terima kasih atas semua yang diajarkan dan semoga Tuhan membalas jasa Mba Hermin.

4.     Dosen penguji saya Mas Ngurah dan Mas Dado. Terimakasih telah menguji dan mengoreksi revisi saya. Mba Lisa, dosen curhat skripsi saya dari awal. Serta semua dosen dan staff Komunikasi UGM.

5.     Buat adik saya Tika Malida S dan kakak saya Iqbal Sugiri. Tika terimakasih telah menjadi tempat curhat serta membuat pikiran dan hati saya positif. Iqbal terimakasih untuk diamnya. Karena diam lo tidak membuat gw stres. Teh Uning, terimakasih telah merawat saya sejak kecil hingga sarjana.

6.   Staff Biro Humas Provinsi Banten, yang sudah mau meluangkan waktu untuk saya wawancarai. Semoga skripsi saya dapat membantu pengembangan Pemerintah Provinsi Banten.

7.     Keluarga Spinpop. Ike Maya (sahabat curhat dan senasib); Ontin (teman ngerumpi bak tante-tante rempong); Fatikah (saudara kembar komunikasi dan terheboh saya); Luthfia (teman bijak saya); Unin (anak Korea yang lahir di Klaten); Luki (sodagar pulsa); Mba puput (kakak tertua) dan Ocha (saudara komunikasi).

8.     Teman-teman komunikasi 2008. Fitri, Ully, Thiska, Mega, Doni Darma (teman baik skripsi saya), dan lainnya. Terimakasih telah menjadi teman belajar saya di Yogyakarta.

9.   Teman sekolah saya Tiwi, terimakasih atas waktu luang yang lo kasih buat pengerjaan skripsi (Makasih juga ya tiw buat ayah tiwi :3..); dan Intan, terimakasih ya sudah menasihati teman kesayanganmu  ini hehe..

10.  Teman-teman kos Dago dan Griya Bunda, Ika (teman sejomblo), Tansa (teman terbogel), Syefitri (teman tercucok..), Desi (teman terempong), Indah (teman teralay), Destika, Echi, Anul, Arga, Putri, Mila, Indri, dan Rara.

11.  Teman KKN Batukaras. Terutama untuk Resti yang menjadi teman hedon kala waktu luang; Reza saudara pemberi nasihat; Deffy teman curhat; Oya teman pemberi semangat; Zinka, Ayu dan Erik teman perpus saya.

12.  Google, Yahoo, qoo10, Allkpop, Kaskus, dan Detik sebagai situs yang menjadi referensi dan pelampiasan kebosanan saya.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapap pun yang membacanya. Terima kasih.
 Yogyakarta, 14 Januari 2014

Sekilas Buku dan Cd skripsi gw

Sabtu, 19 April 2014

One Day

    Dearrr sleboggerrrr! Auch Auch Auch, sudah sebulan sepertinya tidak memposting sesuatu. Postingan kali ini gw mau bergalau galau ria. Udah lama gak posting, sekalinya posting tentang galau, Hufttt (ekspresi anak labil, huftt). Galau gw kali ini bukan cuma masalah perasaan tetapi keseluruhan yang hadir dalam hidup gw. Gw mulai aja yaaa...
    Mungkin ini yang namanya hidup. Gw harus menghadapi dan menerima rutinitas yang sudah ditentukan. Seperti bekerja, memiliki keluarga hingga kematian. Dalam agama ini disebut qodo dan qodhar.Tapi gw merasa itu terlalu cepat. Andaikan waktu bisa berhenti seperti dalam cerita 'Alice in wonderland'. Gw mau keadan gw seperti ini. Di luar tentang keuangan, gw mau keadaan dimana gw ingin tetap menjadi seorang anak yang sedang menyusui (by the way, itu bukan kiasan tapi kenyataan. Gw masih menyusui). Gw nyaman dengan gw yang sekarang.
    Kegalauan hidup yang seperti sudah menjadi keharusan untuk dijalani dan tidak bisa ditolak. Bagai sebuah cerita berseri. Mendapatkan pekerjaan, setelah itu menikah, mempunyai anak, menjadi seorang cucu, dan akhir cerita menghadapi kematian. Bagi orang lain, kehidupan seperti itu rasanya terlalu simple. Tetapi mereka tidak mengetahui, kehidupan seperti itu merupakan kendaraan kita bertemu tuhan.
    Galau gw pertama yang paling emergency adalah find a job!. Memang enak rasanya puya pekerjaan, nanti dapat menghasilkan uang, banyak relasi, even got a new boyfriend. Cuma, ini adalah point pertama menuju kehidupan. Berbaur dengan orang yang bahkan akan berbeda dengan lingkungan sebelumnya. Awal mula mendapatkan cemoohan, cacian, hingga 'ditololkan' oleh lingkungan kerja.
    Selanjutnya masalah perkawinan. Mungkin terlalu dini, gw yang masih berumur 23an membahas soal kawin. Kan temen-temen lo udah?. Masalahnya patokan gw bukan temen, tapi kaka gw, yang di umurnya aja belum mau nikah. Trus kenapa lo galau?. Gw galau karena, gw ga tau dengan siapa gw bakal bersanding hidup. Kalau allah mengijinkan umur gw panjang, masalah 'perkeluargaan' itu masih absurd di benak gw. Gimana gw bisa hidup, tertawa bareng pasangan, sedih, susah sampai maut juga yang memisahkan. Gimana anak gw nanti sekolah. Gimana gw harus cari nafkah. Oh godddd!. Namun sebelumnya gw harus menjawab pertanyaan terbesar dulu. Masalahnya siapa pasangan gw?. Waallualam, Allah masih menyimpan takdir jodoh gw di tanganNya.
    Dan terakhir adalah, gw masih mau bersenang-senang men. Gw masih pengen nonton konser, hang out sama teman, flirting with someone, traveling, kalau ga ada urat malu, gw masih pengen pesta piyama. Tapi itu kayaknya gak mungkin. Gw harus membuat list kegiatan baru tentang 'kedewasaan' yang sepertinya membosankan. Ya Allah, gw merasa waktu begitu cepat.
    Di atas seberapa bagian kegalauan yang gw alamin. Kebetulan banget gw nemu artikel yang mencerminkan perasaan gw. Artikel gw dapat di website vemale.com. Ni gw bagi linknya.
    Mungkin bagi slebogger atau pembaca lainnya gak mengerti inti dari tulisan ini. Yang pasti, sambil mendengarkan lagu Michael Jackson dengan judul 'One Day In Your Life', gw bisa merenung. Merenung dimana gw... gw harus menghadapi. Ini kehidupan, ini jalan tuhan. One day...

Photo by Hana Jang