Rabu, 29 Oktober 2014

Go Away Suudzon!

    Dear Sleboggers, pikiran suudzon gw muncul kembali. Maaf sebelumnya kalau pikiran suudzon gw muncul, sehingga menimbulkan rasa ingin memaki atau memarahi gw. Tapi buat gw gak masalah, karena memang seharusnya sebagai manusia harus mengingatkan.
   Jadi pikiran ini muncul ketika gw mau menulis CV untuk pekerjaan. Ketika melewati masa pengalaman kerja. gw pernah part time di perusahaan kecil. Nah, terlintas dalam pikiran gw, bagaimana dengan pendapat orang lain terutama teman jika melihat gw bekerja paruh waktu di perusahaan kecil dan sebagai Front Desk. Apa mereka akan tertawa?. Apa mereka akan terharu?. Atau mereka akan bangga?.
    Senang rasanya jika melihat teman merasa terharu dan bangga dengan apa yang gw kerjakan. Tapi gimana dengan teman yang menertawakan?. Sumpah, sampai sekarang gw nulis pun, gw kepingin nangis, jika ada teman seperti itu. 
    Alhamdulillah gw terlahir dengan keluarga yang mampu. Walaupun tidak kaya raya, orang tua gw bisa menyekolahkan anak-anaknya hhingga perguruan tinggi. Gw part time juga karena sedang ada waktu lenggang sampai ACC skripsi gw diterima. Gw dapatkan tempat kerja disitu karena memang enak, jarak dekat, dan waktu yang fleksibel. 
   Tapi setan tetap menempel dalam otak gw. Gw bersyukur punya teman-teman yang mampu di Yogyakarta. Namun ada suatu kejadian ketika gw KKN ada teman yang berkata mengenai keaslian kaos yang gw pakai. Waktu itu gw pakai kaos bertuliskan 'Bilabong'. Kemudian temen gw nyeletuk sambil tertawa kecil "Itu kaosnya asli?". Gw cuma bisa diam, karena memang gak tau ini asli atau bukan. Yang pasti kaos tersebut oleh-oleh nyokap dari Bali. Sepele memang, hanya apakah perlu mentertawakan sesorang dari 'merek' pakaian luarnya.
   Kembali masalah part time. Inti dari suudzon gw adalah apakah teman-teman gw seperti itu?. Menilai seseorang dari luarnya saja. Apa pantas gw berteman dengan orang seperti itu?. Bukankah munafik jika gw masih berteman dengan orang yang sudah menyakiti hati?. 
   Gw orang yang percaya keadilan. Menghargai dan dihargai penting dalam hidup gw. Mungkin waktu dahulu gw pernah menyepelekan orang, sehingga tuhan membalasnya dengan satu hal yang sama. Mmm, isi postingan yang gak penting ini cuma buat curhat gw doank sih sebenarnya. Dan permasalahaan dalam rasa suudzon gw hanya bisa diselesaikan melalui doa dan nge-blog, hehe.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8c8tHg3UClszInb27QMfzNg_wA6K4TrAhoPFYBOEhO9R-VcCNbjfwy-N8sLQGbx2UfFmAJat6o9tVcGV1YmQhyphenhyphenY4QHw3J2jIb-UgngkFI-moI4FfP44CZaoe8fsN8YV3usF6POr5JAxQ/s320/index.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar